Liburan Ala Semi Backpacker ke Yogyakarta Part 2

Kenapa gue bikin part 1 dan part 2? ya biar ga kepanjangan aja si sebetulnya hehe dan juga pembaca ga bosen. Oke deh gue mulai aja ceritanya...


Hari ke-5 Perjalanan menuju Pantai Baron Gunung Kidul

Loh loh kok pantai lagi? iya jadi gini rencana awal di hari ke-5 kita berencana ke Air Terjun Sri Gethuk yang tidak jauh dari lokasi Goa Pindul sebelumnya. Tetapi berdasarkan rembukan dan informasi dari pemandu wisata pas di goa pindul bahwa air terjun Sri Gethuk sama saja dengan kali Oyo, alhasil kami memutuskan untuk memanuver rencana kami. Pilihan kami jatuh kepada pantai Baron. Kenapa pantai lagi? Karena di hari ke-3 kemarin waktu jelajah pantai, kami belum sempat jelajah ke pantai Baron. Pantai Baron itu unik, karena merupakan pantai yang satu-satunya arinya tidak asin seperti pantai yang lain karena pantai Baron merupakan pertemuan sungai dan laut, airnya ga begitu asin dan dingin pastinya karena berasal dari sungai bawah tanah. Di pantai Baron kami bisa berenang di 2 tempat yaitu di lautnya sendiri dan sungainya. Jadi intinya kami memutuskan pergi ke pantai Baron yaitu untuk satu tujuan, BERENANG. Oke kita berangkat agak sore sekitaran jam 2 karena matahari sudah ga begitu terik dan sesampainya disana kami langsung ganti baju dan byuuur. Terpaan ombak yang sangat besar menyebabkan badan kita terguling-guling. Seru sekaligus tegang karena beberapa kali kami berhadapan dengan ombak yang cukup besar kurang lebi 1-2 meter. Asik main di pantai kita langsung berenang di tepi sungainya. wihh untungnya pas kami kesini air laut sedang surut jadi terlihat jelas sungainya (biasanya kalau pasang sungainya ya langsung menyatu dengan laut dari bibir goa). Airnya dingin, seger banget trus arusnya juga deras. Gue bagus arif main-main aja seperti nyeberang sungai, ngelawan arus atau mengikuti arus dari mulut goa. Si mba nike sama novi menikmati aja di tepi sungai sedangkan wiyan berubah profesi sementara menjadi fotografer. Puas main air di pantai dan sungai akhirnya kami bilas, solat, lalu pulang deh ke rumah nenek gue lagi. Untuk tarif tetap sama ya seperti jelajah pantai sebelumnya yaitu cukup 5ribu per orang dan tambahannya adalah parkir sebesar 5 ribu.


Bibir Pantai Baron

Pertemuan air laut dengan air sungai

Waduh si nike sama novi asik banget kayanya :)

Kegulung ombak tu rasa nya....;)

Tebing di sekitaran pantai Baron

Duduk dulu di tepi sungai, capek sob



Hari ke-6 Perjalanan ke Malioboro dan Makan-makan di Bukit Bintang


Berawal dari ketidakpuasan bagus waktu kemarin-kemarin ke Malioboro dia lupa beli sesuatu dan akhirnya membuat yang lain juga merasa perlu kesana lagi untuk membeli oleh-oleh seperti Bakpia, akhirnya kami memutuskan untuk pergi lagi ke Malioboro. Rencana awalnya di hari ke-6 ini kita mau istirahat soalnya besok kan harus sudah pulang. Tetapi takdir mengatakan lain jadi kita tetep jalan-jalan. Berangkat sekitar jam 2an dari rumah nenek gue dan patungan bensin 30ribu perorang, kita cabut ke malioboro. Disana ngapain?ya belanja lagi tapi tetep gue ga belanja sama sekali dan hanya membantu menawarkan haha. Sudah sampai larut malam, udah puas belanja, bener-bener puas mungkin, kita langsung pergi dan menuju ke Bukit Bintang yang berada di kaki Pegununungan Kidul. Disana pemandangannya indah banget sob, kita bisa melihat kota jogja dari ketinggian. Bahkan pesawat take-off maupun landing kita dapat melihatnya. Para pedagang berjualan seperti layaknya di puncaj pas bogor seperti jagung bakar, indomie rebus, nasi goreng dll. Sambil menikmati makanan, kita juga sangat menikmati pemandangan yang bisa dibilang subhanallah. Puas foto-foto meskipun gelap dan kenyang, kita pulang deh dan mempersiapkan diri kalo besok kita sudah harus pulang ke Depok. Untuk biaya makan relatif ya berkisar 6ribu-15ribu, ya makan aja sesuai selera. Waktu itu gue pesen nasi goreng, cukup enak tapi nunggunya bikin perut dongkol.

Pemandangan dari atas bukit bintang

Fotonya agak blur, pake iso tinggi jadinya noise sob






Hari ke-7 Pejalanan pulang menuju Depok


Yah inilah akhir dari liburan kami di Yogyakarta, rasanya sedih harus menyudahi liburan kami yang memang seru ini tapi ga mungkin juga kalo tiap hari liburan mulu hehe. Dari temen-temen gue berterimakasih sama mba gue satu ini, mba temi. Doi yang masakin kita dari pertama kali dateng sampe kita pulang ke Depok, makanannya sumpah nampol banget, chef marinka mah kalah dah. Dan juga buat Om Tante gue yang mau ngejagain kita selama disana, hehe maap ni om tante kalo ngerepotin yaa. Kita jalan dari rumah nenek gue sekitar jam 1 selepas makan dan solat langsung menuju ke stasiun Lempuyangan. Kita sekarang pulang naik kereta Progo dengan tarif 90ribu udah tinggal duduk manis deh. Oh iya disini temen gue arif memisahkan diri ga ikut kita soalnya dia mau pulang ke daerah asalnya di pekalongan, jadi dia naik travel deh sendirian.

Tepat pukul setengah 4 sore kereta jalan, dan kami semua bilang "Dadah Yogyakarta, terimakasih telah memberikan pengalaman baru dan pastinya sangat sangat seru ;)".

Disamping nike itu nenek gue dan di samping novi itu mba temi

Foto-foto dulu sebelum meninggalkan kota nan gokil ini ;)

Dadah mbah, salam dari konco-konco ku



Oh ya gue juga mau ngasi tau ni berapa pengeluaran gue selama berlibur di Yogya, kali aja bisa jadi referensi kalian.

Tiket kereta Jakarta - Kutoarjo  = 70ribu
Tarif bus Kutoarjo - Yogya = 12ribu
Patungan bensin = 50ribu
Tiket Candi Prambanan = 35ribu
Tarif masuk pantai = 5ribu
Paket wisata Goa Pindul + Kali Oyo = 60ribu (normal 75ribu)
Tarif masuk pantai (lagi) = 5ribu
Tiket kereta Yogya - Jakarta = 90ribu

Total =  327ribu rupiah.

*note : itu belum termasuk makan, soalnya makan ya relatif ya gimana kebijakan kalian


Inilah akhir cerita gue liburan ala semi backpacker di Yogyakarta. Tunggu cerita-cerita gue yang ga kalah seru dan gokil lainnya ya, salam Gembelers!


Komentar

Posting Komentar