Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Jogan, Pantai Nglambor, dan Goa Jomblang (One day Trip Gunung Kidul)

Gunung Kidul seakan selalu menghipnotis bagi semua pelancong yang haus akan keindahan alam. Berada di tenggara kota Yogyakarta, Kabupaten ini memiliki puluhan bahkan mungkin ratusan tempat unik mulai dari Gunung Purba, Embung, Goa, Sungai, Air Terjun, dan bahkan Pantainya yang sangat indah untuk dijelajah. Untuk menjelajahnya, ga cukup 5-7 hari saja, mungkin 3 minggu baru kalian bisa menjelajah seluruh keajaiban yang ada di Gunung Kidul ini.



Kali ini saya ingin berbagi cerita pengalaman saya menjelajah Gunung Kidul dalam satu hari saja. Awalnya, saya cuma menemani ibu saya untuk menjenguk nenek yang memang tinggal di daerah Gunung Kidul khususnya daerah Semanu tanggal 28-31 Mei. Bosan melanda, kebetulan saya punya keponakan yang doyan jalan dan menjelajah juga yang bernama Dinda untuk merekomendasikan pantai apa yang sekarang cukup bagus untuk dijelajahi. Yup akhirnya terpilih lah beberapa pantai yang akan kami jelajah dan kebetulan saya dan dinda juga belum pernah kesana, yaitu Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Jogan, dan Pantai Nglambor.

Perjalanan kami mulai hari Sabtu, 30 Mei 2015. Dari rumah nenek saya di Semanu untuk menuju pantai selatan Yogyakarta ini cukup dekat, hanya membutuhkan 45 menit saja dengan kontur jalan yang sudah bagus menggunakan sepeda motor. 

Peta Wisata Gunung Kidul (Pic : jogjaje.com)
Perjalanan 45 menit dengan kanan kiri hutan khas Gunung Kidul yaitu pohon Jati, kami sampai di pertigaan bila ke kiri mengarah ke pantai Wediombo, Jungwok, Pok Tunggal, dan yang terjauh Sadeng. Apabila belok ke kanan maka mengarah ke pantai Siung, Nglambor, Jogan, Sadranan, Barong, hingga Ngobaran. Kami mengarahkan motor ke kiri karena tujuan awal yaitu menuju Pantai Wediombo dan dilanjut menuju pantai Jungwok.

Setibanya di pantai Wediombo, suasana pantai cukup sepi dan hanya membayar retribusi perorang 5ribu untuk pantai Wediombo dan Jungwok ditambah parkir 2ribu saja. Pantai Wediombo merupakan pantai dengan bibir pantai yang sangat luas di Yogyakarta. Ditambah adanya batuan-batuan vulkanis yang cukup eksotis membentuk karang di bibir pantai Wediombo, pemandangan yang super sekali!

Welcome to Wediombo Beach

Jalan menurun menuju Pantai

Pantai Wediombo

Karang batuan vulkanis nan eksotis



Puas menikmati keindahan dan foto-foto, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Jungwok. Sebetulnya menuju pantai Jungwok dapat jalan kaki dari pantai Wediombo ini. Tetapi jarak yang cukup jauh dan ombak yang ganas karena akan melewati karang-karang yang sering dihantam ombak raksasa, kami memutuskan untuk menuju kesana dengan motor saja dan memang tidak jauh dari pantai Wediombo ini. Kontur jalan menuju pantai Jungwok masih sangat alami berupa tanah dan pasir yang bergelombang, ga kebayang kalau hujan betapa licin nya jalur itu.

Pertigaan Pantai Wediombo dan Jungwok

Trek awal sebelum meneju trek penyiksa ban kendaraan

Kontur menuju Pantai Jungwok ini cukup menyiksa kendaraan karena trek yang tanah, berpasir, berbatu, serta bergelombang membuat dag dig dug takut jebol ini ban. Tapi syukur alhamdulillah, kami tiba di Pantai Jungwok dengan keadaan selamat dan disuguhi keindahan pantai yang berbentuk mangkuk teluknya ini, berpasir putih, dan sangat sepi sekali pengunjung saat itu. Pokoknya ini pantai cocok banget buat camping dan privat banget, sangat recomended kalian datang kesini loh dan insya Allah jalurnya segera dibuat bagus karena pada saat itu memang sedang ada perbaikan juga.

Welcome to the Jungwok Beach Dude!
Panorama keindahan Pantai Jungwok
TS eksis sedikit


Puas pula menikmati keindahan alam Pantai Jungwok yang masih sangat asri, masih sedikit sampah bahkan ga ada di beberapa spot (salut!), kami meneruskan menuju pantai yang terdapat air tejun musiman yang sungguh eksotis, yap jenenge Pantai Jogan.

Perjalanan dari pantai Jungwok/Wediombo menuju Pantai Jogan harus melewati pertigaan yang awal tadi dan kita lurus terus. Setelah ada plang pantai Siung belok kanan, ikuti saja karena Pantai Jogan dan Nglambor merupakan satu kesatuan dengan pantai Siung. Cukup mengeluarkan kocek sebesar 5ribu rupiah saja perorang, sudah dapat menikmati keindahan 3 pantai sekaligus yaitu Siung, Nglambor, dan Jogan. Tetapi kami cukup menikmati pantai Jogan dan Nglambor saja karena sebelumnya kami sudah pernah bersandang ke Pantai Siung.

Sesampainya di pantai Jogan, saat itu air terjun nya sedang tidak begitu deras dan bahkan hampir kering. Hal itu karena daerah Gunung Kidul sudah beberapa minggu tidak turun hujan dan cuaca panas amat terik. Sebelum melakukan foto-foto, kami makan siang dulu di kedai yang dekat air tejun pantai Jogan ini. Sebetulnya, jika kalian memiliki nyali, dapat melakukan atraksi adrenalin yaitu Repling menuju dasar tebing melalui air tejun. Tetapi karena air terjun tidak begitu deras, kami cukup menuju dasar tebing dengan jalan kaki setapak di pinggiran tebing yang sudah ditata dengan baik.







Puas menikmati keindahan pantai Jogan yang cukup unik ini, kami melanjutkan perjalanan menuju spot pantai terakhir yaitu Pantai Nglambor yang letaknya tidak jauh dari Pantai Jogan. Sebetulnya, Pantai Nglambor merupakan pantai yang dikhususkan untuk siapa saja yang ingin bersnorkeling ria. Karena pada saat itu kami memang tidak memiliki niat untuk snorkeling, yasudah cukup menikmati keindahan pantainya dari atas tebing yang cukup eksotis karena dapat melihat Samudera Hindia yang sangat luas dan indah ini. Buat yang mau snorkeling, infonya si kemarin paketan 35rb uda komplit (Life Jacket, fin, dan google) dan kebetulan ternyata pengurus snorkeling adalah temennya si Dinda, sebetulnya kami dapet potongan bisa 25rb saja. Tapi tetapi karena memang tidak ada niatan untuk snorkeling yasudah kami menikmati saja keindahan pantai ini dari atas tebing yang cukup eksotis pemandangannya.

Pantai Nglambor dari kejauhan

Teluk nya merupakan spot bagus untuk snorkeling

Samudera Hindia dari Tebing Pantai Nglambor
Puas menikmati pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul, akhinya kami pulang sore itu juga menuju rumah. Eitss, tapi sebelum ke rumah, saya dan si Dinda sudah membuat rencana untuk ke goa vertikal yang ada di deket rumah nenek kami. Yap rencana ini sebetulnya karena kami penasaran, rumah nenek kami dekat tetapi untuk mampir kesana saja belum pernah. Okelah kita cus kesana abis jalan-jalan dari pantai menuju goa vertikal yang terkenal dengan "The Light of Heaven" nya, Goa Jomblang.

Sesampainya kesana, jalannya cukup kecil dan hanya muat satu mobil saja. Lokasinya ternyata cukup dekat dengan Kalisuci dan hanya berjarak lebih kurang 20 menit dari rumah nenek saya. Sesampainya di parkiran, kami disambut oleh petugas sana bawasannya penelusuran goa sudah tutup. Lah siapa yang mau menelusur, mau foto-foto aja mas'e di bibir goanya, domper bisa kecekek kalo menelusur goa itu. Biaya penelusuran goa Jomblong saat ini adalah 435rb sudah all in (makan siang, guide, peralatan safety) dengan penelusuran selama 2-3 jam saja.

Sesampainya di bibir goa, ga lama saya dan dinda pun foto-foto disana. Sungguh pemandangan yang luar biasa "amblesan" tanah yang menjadi goa bawah tanah dengan bibir yang cukup lebar, dengan kedalaman vertikal yaitu 60meter membuat merinding berdiri di bibirnya. Di dasar goa Jomblang terdapat tanaman yang disebut-sebut sebagai tanaman purba yang tidak ada di daratan saat ini. Suatu saat nanti insya Allah saya akan menelusuri Goa ini karena rasa penasaran masi membenak di hati.






Ada beberapa tips dari saya bagi kalian yang ingin pergi menjelajah indahnya pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul dan juga mungkin mau menelusur goa Jomblang ini :
  1. Usahain dimulai dari pagi hari jika kalian ingin menjelajah seluruh pantai yang ada di Gunung Kidul, itu juga kemungkinan ga bisa satu hari saja karena pasti kalian bakal berleha-leha akan keindahannya.
  2. Di pantai Gunung Kidul, ga semua pantai bisa dijadiin tempat camp karena sudah cukup banyak homestay disana. Mungkin yang bisa dan yang saya tau hanya Pantai Jungwok dan Pantai Krakal saja.
  3. Tarif retribusi pantai selatan GK ga ada yang mahal, paling mahal 10rb untuk kawasan pantai Baron, Kukup, dan Krakal.
  4. Bagi yang ingin kesana, usahain pake kendaraan pribadi atau kendaraan sewa. Selain lebih efisien, memakai kendaraan umum/angkot disana hanya sampai tepus, itu belum memasuki kawasan pantainya dan masih cukup jauh.
  5. Di pantai tempat makan banyak, tapi tetep tanya saja harga makanan kalau mereka tidak mempublish harganya di menu makanan, karena suka dimahalin apalagi kalau kalian ketauan bukan orang asli sana.
  6. Bagi yang ingin ke goa jomblang, usahain datang sekitar jam 9 sudah disana. Karena start penelusuran jam 10 dan icon the light of heaven nya itu hanya berdurasi dari jam 1-2 siang.

Oke deh itu cerita pengalaman saya menjelajah sedikit pantai dan goa yang ada di Gunung Kidul karena keterbatasan waktu, hanya one day trip saja. Tetapi hal itu sudah membuat saya cukup sangat puas. Ingat guys, keluarlah dari zona nyaman mu ketika masih muda, supaya kalian tahu siapa diri kalian itu sebenarnya. Never stop exploring dan salam lestari semua!

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Mas mau tanya klo ke ngelambor pake bis gk bsa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok mas, setau saya sekarang beberapa pantai terkenal di Gunung Kidul (salah satunya Nglambor) sudah tersedia parkir bus.

      Hapus
  3. pantainya cantik, pengen berenang dan menikmati sunsetnya..pasti cantik
    Rental Car Jogja

    BalasHapus
  4. pantainya cantik, pengen berenang dan menikmati sunsetnya..pasti cantik
    Rental Car Jogja

    BalasHapus

Posting Komentar