Curug Ciampea : Green Lagoon di Tengah Rimba Salak

Setelah sekian lama gak ke curug-curug karena cuaca yang cukup ekstrim khususnya di wilayah Bogor, akhirnya di penghujung Maret kemarin gue dan kawan-kawan bisa menelusuri curug lagi. Cerita ini sebetulnya lanjutan dari cerita camping ceria di Curug Ciputri, cuma ini di hari keduanya. Nah penasaran kan curug apa yang gue kunjungi waktu itu? Langsung aja ke ceritanya ya.


Curug yang gue kunjungi waktu kemcer di Ciputri adalah Curug Ciampea aka Cipatat aka Green Lagoon. Yap nama curug ini versinya banyak bener, kalo masyarakat lokal nyebutnya Curug Ciampea atau Cipatat, tapi bocah gahul Instagram nyebutnya Green Lagoon. Rencana gue kemcer di Ciputri adalah untuk mengunjungi curug ini sedini hari mungkin, tapi apa daya, kita baru bangun jam 6, masak pagi, jalannya jam 8 deh jadinya.

Dari Curug Ciputri, kita meluncur ke bawah menggunakan motor, nah setelah melewati Tenjolaya Park, di sisi kanan kalian ada lapangan bola, nah disitu ada pertigaan, kita belok kiri deh. Jalan setelah jalur utama Curug Ciputri sangat sempit, nanjaknya ajib, melintas sawah, pokoknya bener-bener jalur trail. Nah kita sempet bingung juga kan karena informasi Curug Ciampea itu minim banget. Kita tanya warga soal jalur ke Curug Ciampe dan mereka ternyata semua tau lho, rutenya melewati SDN Sinarwangi Tenjoloaya. Singkatnya perjalanan selama 35 menit dari Curug Ciputri kita pun tiba di parkiran Curug Ciampea.

Gallery Kontur Jalan Motor









Sesampainya di parkiran, kita melanjutkan perjalanan menuju Curug Ciampea. Selang 10 menit, kita sampai di gerbang retribusi Curug Ciampea dengan membayar 10ribu/orangnya. Untuk menuju Curug Ciampea, ada dua jalur yaitu trekking dengan mendaki bukit atau river trekking, dan kita memilih untuk river trekking. Ada alasan kenapa kita pilih river trekking karena aliran curug ini terkenal memiliki beberapa leuwi atau kolam jernih! Dan ketika kita river trekking, kita nemu kolam-kolam yang jernihnya keparahan! Cuma buat lo yang river trekking gunain sendal yang gripnya itu oke macem sendal gunung, karena lo bakal manjat batu sana, manjat batu sini, banyak lumut yang mana gampang banget ngebuat kita tergelincir.

Awal perjalanan

Gerbang retribusi
Kolam jernih 1
Kolam jernih 2
Kolam jernih 3
Santai sejenak

Singkat cerita setelah river trekking selama 25 menit, kita pun tiba di curug, entah namanya apa tapi itu curug. Nah dari curug itu mulai terlihat Curug Ciampea karena ada warung juga di sana. Sebelum kita sampai di Curug Ciampea, kita akan melewati sebuah kolam yang diapit oleh tebih yang orang-orang bilang ini adalah Green Lagoon, jernih banget suer airnya! Tapi sebelum ke Green Lagoon, kita singgah dulu di Curug Ciampea. Curug Ciampea ini meskipun air terjunnya lumayan tinggi, tapi kolamnya sama sekali gak dalem lho bahkan lo bisa main-main di bawah air terjunnya langsung, tapi sakit euy kayak ditusuk-tusuk rasanya. Kita pun berenang sambil maen-maen sama bocah-bocah sekitar.

Gayanya itu lho -__-

Pada ceria semua

Kolamnya pendek bener, modelnya sok eksotis

Nah setelah puas-puas menikmati dinginnya Curug Ciampea, kita pindah haluan ke Green Lagoon. Air yang jernih ini sangat menghipnotis kita-kita, bahkan sampe dasarnya pun keliatan dari atas! Oh ya di Green Lagoon selain berenang-berenang lucu atau nyelam-nyelam lucu sambil poto-poto up atau underwater, kalian bisa juga lho pacu adrenalin dengan melompati tebing ini, lumayan tinggi tebingnya sekitar 5 meteran trus kedalaman kolam sekitar 2 meteran, jadi kalo mau loncat atau berenang ke tengah pastikan kalian bisa berenang ya.

Kolam di celah kecil aka Green Lagoon
Lompat!

Lenyeh-lenyeh kayak gini juga asik

Ikan lele

Ibab hutan narsis

Pada demen poto-poto di mari
Setelah puas main-main air di Curug Ciampea dan Green Lagoon ini, kitapun menyudahi eksplor curug ini. Perjalanan pulang kita tidak river trekking lagi tetapi melewati bukit yang nanjaknya ampyuun, tapi abis itu turun terus si. Oh ya di atas bukit kita juga bisa melihat ada curug di atas Curug Ciampea, pengen si kesitu tapi kapan-kapan aja deh, lagian emang Curug Ciampea ini nagih parah!

Nanjak POLLL

Semangat bung

Terlihat Curug Ciampea dan curug di atas nya

Abis naik pol, turunnya juga poll

Maap mengganggu

--------------------------------------------------------


Bagaimana Caranya Kesini?

  1. Kalau kalian dari arah Jakarta, Depok, atau sekitarnya, arahnya adalah menuju Curug Ciputri melalui Yasmin, IPB Dramaga, lalu menuju pertigaan Tumaritis, baru deh kalian belok kiri ke arah Tumaritis.
  2. Pertigaan Tumaritis tuh gak ada plangnya, agak membingungkan si tapi bisa kok pake google maps, tulis Curug Ciputri aja, akurasinya sangat akurat.
  3. Setelah sampai di gang menuju Curug Ciputri, ikuti jalurnya saja sampe ketemu pertigaan di mana kiri jalan kalian adalah lapangan bola, kalian belok kanan. 
  4. Kalau kalian kelewatan, setelah tanjakan terjal kalian akan sampai di Tenjolaya Park, tinggal mundur lagi deh.
  5. Nah jalur dari pertigaan lapangan bola ke Curug Ciampea itu sempitnya minta ampun. Buat kalian yang bawa mobil mungkin harus memarkirkan mobil di lapangan bola, abis itu jalan kaki selama 1 jam lebih sampai penitipan motor.
  6. Lebih praktis bawa motor, karena jalur yang sangat sempit, belah sawah pula.

Tips nya ni coy

  1. Dari parkiran motor, berjalanan +- 10 menit hingga gerbang retribusi.
  2. Dari gerbang retribusi, kalian bisa pilih mau trekking biasa atau river trekking
  3. Kalau trekking biasa, kalian akan menanjak bukit yang lumayan asoy, kalian pun akan langsung sampai di Curug Ciampeanya, kalian gak akan sadar kalo melewati Green Lagoon atau beberapa kolam jernih lainnya. Tetapi trekking sangat dianjurkan kalau kalian pulang.
  4. Kalau river trekking, kalian belok kanan dari gerbang retribusi, nanti kalian akan manjat batu sana sini, nyebrang sungai, lewatin batuan berlumut, tapi bonusnya kalian akan melihat beberapa kolam yang jernihnya minta ampun, jadi kalian bisa mandi-mandi dulu sebelum sampe Curug Ciampea nya.
  5. Saran gue, mending pas berangkat river trekking, baru pas pulang kalian trekking menurunin bukit.
  6. Kedalaman kolam Green Lagoon sekitar 2 meteran, kalian bisa juga loncat di tebing setinggi 5 meter. Kedalaman kolam Curug Ciampea hanya 50 cm
  7. Di Curug Ciampea terdapat warung yang ngejual minuman dan makanan mie instan. Kalo makan mie instan trus 5 menit laper, mending bawa bekel aja ya!

Itu dia ending dari cerita gue pas kemping ceria di Curug Ciputri ditutup dengan menjelajahi Curug Ciampea yang masih sangat asri ini. Buat kalian yang berencana kesini, untuk selalu menjaga kebersihan dan selalu safety priority ya, soalnya kondisi alam menuju curug ini masih sangat alami dan liar. Itu dia cerita dari gue, semoga bermanfaat, salam ransel dan salam secangkir kopi panas semua!






Curug Ciampea, 28 Maret 2017



Komentar

  1. Saya pikir salah masuk blog, ternyata tampilannya yang beda. Makin keren aja bang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang cuma ganti template aja ni, makasih banyak bang!

      Hapus
  2. Curug yang di atasnya juga keren lho.. Cuma jalurnya rada ekstrim dan terjal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul bang, dari jauh keliatan keren banget curugnya berundak-undak. Next akan coba ke curug yang di atas Curug Ciampea itu

      Hapus
  3. Bang nanya klo ke sutu naik matic khususnya beat msih kuat ngga ya. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah masih kuat gan, motor ane jadul 110 cc kuat cuma agak ngep2an aja

      Hapus
  4. Rutenya bisa dilalui mobil kah bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menuju curugnya sepertinya gak bisa bang, harus parkir trus nerusin pake ojek bang buat ke loket curug nya

      Hapus
  5. Bang, deket sana ada campground nya gak?

    BalasHapus

Posting Komentar