Jalan-jalan ke Tempat Wisata dan Kuliner di Palu dan Donggala

Sulawesi Tengah, itulah provinsi pertama di tanah Celebes yang gue kunjungi khususnya untuk jalan-jalan.  Sebetulnya kunjungan ke Sulawesi Tengah ini dalam rangka pekerjaan, tapi karena cukup banyak waktu luang, gue dan temen kerja curi-curi waktu deh buat jalan-jalan di sekitar Palu dan Donggala. Pertama kali gue denger kata Palu, yang gue pikirin adalah kota kecil yang jauh kemana-mana untuk ke tempat wisatanya dan ya gitu deh, you know lah Palu itu deket Poso dan Poso itu bagaimana beritanya. Tapi pas gue dateng kesana, pikiran negatif gue sirna semua. Alam yang indah, makanan yang enak, penduduk yang ramah, dan suasana kota yang syahdu banget yang gue rasain selama di sini. Langsung aja cekidot ke ceritanya ya!



Karena gue jalan-jalan bareng temen gawe, jadi full naik mobil dan gue gak bisa ngasih banyak tips untuk menuju ke lokasi tempat wisata yang gue kunjungi dengan kendaraan umum. Oke deh gue bakal ceritain tempat wisata menarik di sekitar Palu dan juga tempat kuliner yang gue kunjungi.

Tempat Wisata


Pantai Tanjung Karang Donggala
Tempat pertama yang gue kunjungi pas di Sulteng adalah Pantai Tanjung Karang. Pantai ini terletak di Kabupaten Donggala. Perjalanan dari Kota Palu hanya butuh 1 jam lebih dikit soalnya gak macet. Di sini kita bisa menikmati panorama teluk Palu yang indah dan juga pasir putihnya yang ajib. Untuk tarif masuk, hanya 2500 rupiah saja, murah kan!

Di pantai ini airnya sangat bersih lho, cocok banget buat kalian yang mau berenang ria. Oh ya di pantai ini juga disediakan boat untuk keliling-keliling atau snorkeling. Untuk tarifnya, boat snorkeling dipatok 150 ribu untuk satu jam dan alat snorkelingnya per item hanya 10 ribu.  Gue nyesel banget gak bawa kamera action cam padahal bawah laut pantai ini gokil banget! Ikannya banyak banget dan karangnya masih oke, masih ada anemon. Untuk pertama kalinya gue nyelem barengan sama uler laut! Bahaya si tapi menurut gue gokil juga. Ada stone fish juga di sini, jadi bener-bener kudu waspada ya coy kalo kalian snorkeling di sini.

Power Rangers

Indahnya Teluk Palu

Pantainya cukup bersih, apalagi air lautnya

Boat untuk snorkeling atau keliling pantai
Bersiap snorkeling

Pantai Boneoge
Pantai ini terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Karang. Hanya memerlukan waktu 15 menit dari Tanjung Karang, kita sampai di pantai ini. Pantai ini terkenal sebagai pantai kampung nelayan. Yang gue suka dari pantai ini adalah pemandangannya sudah laut lepas Selat Makassar, suasananya tenang, dan pasir putihnya yang lembut banget. Pantai ini cocok banget buat berenang karena ombaknya yang tenang dan dangkal. Untuk tarif masuk waktu itu kita gak dikenai biaya karena sopir kita kenal dengan orang sini. Tapi pastinya si tiketnya bakal murah, mungkin 5ribu.

Pintu masuk pantai

Garis pantainya luas banget


Pantai Kaluku
Pantai Kaluku menurut gue adalah pantai yang paling tenang dan cukup privat. Pantai ini dinamakan Kaluku yang berarti kelapa karena banyak banget pohon kelapa di pantai ini. Tips aja buat yang mau dateng kesini, baiknya dateng pada sore hari saat sunset. Kenapa? Di pantai ini terdapat titik di mana langsung menghadap laut lepas dan tersedia ayunan ala-ala Gili Trawangan dan gerbang gitu, cakep deh pokoknya. Untuk tarif masuk waktu itu kita tidak dikenai biaya.

Kalo pas sunset pasti cakep

Candid

Banyak pohon kelapa

Pantai Pusat Laut / Pusentasi Donggala
Buat kamu yang ingin memacu adrenalin, gak salah kamu untuk berkunjung kesini. Pusat Laut Donggala merupakan sebuah sumur raksasa yang berisi air laut yang sangat jernih. Gue juga gak nyangka waktu gue loncat, ternyata di bawah air sini ada banyak sekali ikan dan mulut goa gelap yang sangat mencekam. Katanya, goa tersebut menyambung dengan pantai di sekitar Pusat Laut lho.

Kalo kalian kesini, wajib banget harus lompat ya soalnya sensasinya itu yang gokil banget. Tapi yang perlu diingat lagi ketika kalian ingin loncat, kalian wajib bisa berenang soalnya kedalaman kolam mencapai 3-4 meteran. Buat kamu yang gak loncat, jangan lupa untuk siapin uang dua ribuan aja untuk dilempar ke anak-anak dan mereka akan langsung loncat. Untuk tiket, kalian cukup membayar 2500 saja, muraaaah.

Loncat dong bro!

Anak-anak yang asik berenang.

Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu
Tempat wisata ini tidak terlalu jauh dari Kota Palu, cukup menempuh waktu selama 20 menit saja dan kamu akan tiba di Tugu Perdamaian ini. Di tempat ini pemandangannya sangat ciamik dan bagus banget. Kalian bisa melihat Kota Palu dari atas, Gunung Gawalise yang menyelimuti Kota Palu dan teluk yang sangat indah. Cocoknya kesini pada siang hari dan saat sunset, mantep deh.

Selain pemandangan yang ciamik, kalian juga dapat berkunjung ke Gong Perdamaian. Entah kenapa tempat ini dinamakan Nosarara Nosabatutu, tetapi yang pasti tempat ini menyuguhkan perdamaian antar umat beragama di Indonesia dan diprakasai oleh Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, WOW! Untuk tiket masuk, hanya 7ribu rupiah saja lho.

Kota Palu di antara Gunung Gawalise dan Teluk Palu

Ada apaan tuh?

Tuga perdamaiannya

Gong Perdamaian

Itu tadi tempat wisata yang gue kunjungi selama berada di Palu. Sekarang gue mau ceritain tempat kuliner khas Palu yang gue kunjungi selama di sana.

Tempat Kuliner

Kaledo
Pertama kali gue mendarat di Palu, gue langsung ditunjukin tempat makan khas Palu sama driver, namanya Kaledo Stereo. Kaledo merupakan akronim dari Kaki Lembu Donggala. Nah buat kamu yang ke Palu, wajib banget deh makan makanan khas ini. Untuk kuahnya, menurut gue seger banget dan khas karena dibuat dari asam jawa yang masih muda dan rempah-rempah lokal. Nah untuk sumsumnya itu yang juara! Tebel banget, puas deh pokoknya.

Cuma, untuk harganya sendiri agak nyekek menurut gue, tapi gapapalah, sekali-sekali aja. Dan buat kamu yang punya riwayat penyakit kolesterol, harus agak jaga-jaga ya jangan lupa bawa vitaminnya. Oh ya satu lagi, untuk sumber karbohidratnya, coba pake ubi jalar ya alias singkong.

Mantappp
Suasana Rumah Makan Kaledo Stereo

Nasi Kuning Khas Palu
Salah satu makanan khas di Kota Palu untuk sarapan adalah Nasi Kuning. Yap mungkin buat gue agak kurang special soalnya di rumah gue pun kalo sarapan bisa milih nasi kuning juga. Tetapi yang membedakan adalah lauknya. Khususnya ditempat gue makan yaitu di Mama Jena, lauknya banyak banget mulai dari ayam, orek tempe, telur, dan bihun. Untuk rasa, hampir sama saja seperti di deket rumah gue. Cuma rasanya kurang afdol aja kalo ke Palu tapi gak nyobain sarapan nasi kuningnya ye kannn.

Naskun yang wuenakkk


Ayam Panggang Biromaru
Ayam Biromaru merupakan makanan the best yang gue cobain di Palu! Katanya si, ayam ini fresh lho jadi dipotong setiap harinya. Waktu itu gue makan ayam ini di rumah makan Ayam Biromaru Madamba. Lokasi dari rumah makan ini berada di Kabupaten Sigi, hanya 10 kilometer dari Kota Palu.

Rasa dari ayam ini gurih banget karena direndam dulu dengan santan lalu dibumbui oleh bumbu khas. Suer deh, pesen satu itu gak cukup, untung gue makan rame-rame jadi bisa makan banyak deh ni ayam. Oh ya uniknya lagi kita makannya dengan ketupat dan kuahnya yang seger, yummmmyyy deh.

Maknyusss



Kopi O
Buat kamu yang freak banget sama kopi, kalian kudu nyobain kopi khas Palu ini. Kopi O ini menurut gue sejenis kopi robusta yang ditanam di pegunungan dekat Kota Palu. Nah buat tempatnya, kamu bisa icip di Warkop Aweng yang deket pantai atau di deket kantor gubernur atau di warkop-warkop sekitar Kota Palu. Lalu, coba deh icip yang pake susu sama yang gak pake susu ya. Kalo gue pribadi si lebih suka Kopi O dicampur susu, rasanya gurih banget! Untuk harga variatif ya, sekitar 10-12 ribu rupiah

Kopi O dengan susu

Kopi Walet
Selain Kopi O, ada juga ni kopi khas Palu yang ndess banget, namanya kopi walet. Gue kurang paham origin kopi ini menggunakan biji yang sama dengan Kopi O atau bukan, tetapi yang bikin unik adalah dicampur sarang walet. Nah tau kan manfaat sarang walet itu apa sampai orang Tionghoa tergiur sama itu. Kopi ini katanya membuat stamina lebih oke, lebih fokus, dan pastinya lebih menyehatkan badan. Nah buat mencicipinya, waktu itu gue nyobain di Warkop Celebes dan pesen kopi walet yang spesial di warkop ini, yaitu Kopi Walet Sereal Susu yang ndessss banget. Untuk harga sangat variatif, mulai dari 10 hingga 20 ribu rupiah.

Ini mantep banget!


Setelah diaduk, nikmatttt

Uta Kelo
Uta Kelo atau Bahasa Indonesia nya adalah daun kelor merupakan sayuran khas dari Kota Palu. Pikiran awal gue adalah daun kelor identik dengan hal yang agak berbau mistis, maklum efek kolor ijo masih inget di benak kepala pas masih kecil. Tetapi di Palu, daun kelor malah menjadi makanan khas yang bikin gue penasaran.

Untuk rasanya, kuahnya itu persis banget kayak sayur lodeh, gak ada bedanya. Makanya pas gue makan ini sayur, berasa kayak masakan emak gue kalo bikin sayur lodeh, gurih dan nikmat deh pokoknya. Untuk harganya variatif ya, waktu itu gue makan di rumah makan Heni Putri Kaili dibandrol hanya 10ribu permangkok, murah kan!


Uta Kelo yang menggugah selera

Nah itu dia cerita gue kerja sambil jalan-jalan dan wisata kuliner di Palu dan Donggala. Masih cukup banyak tempat wisata yang belum gue datangi di Sulawesi Tengah ini, dan Sulteng menjadi target untuk gue jelajahi disaat bener-bener free bisa cuti. Salam lestari dan salam ransel semua!




Palu & Donggala, 25-30 September 2017

Komentar

Posting Komentar