Rawa Bento Kerinci : The Amazon of Kerinci

Cerita ini merupakan keberlanjutan dari pasca pendakian Gunung Kerinci. Jadi banyak ya tulisannya tapi percayalah ini adalah tulisan yang terakhir dalam ekspedisi di Kerinci. Tempat yang kita kunjungi ini sebetulnya agak kurang tenar ya di telinga pelancong, tapi sumpah deh tempat ini buagus bueneeeer deh gak boong aing. Udah ah daripada kelamaan cincong di intro, langsung aja ke ceritanya ya!


Setelah puas foto-foto di kebun teh Kayu Aro yang cakep banget itu, kita melanjutkan perjalanan kembali. Perjalanan di hari terakhir seharusnya kita ke Danau Kaco, tetapi karena fisik temen-temen yang udah capek banget, ditambah kita bangun kesiangan semua, jadinya batal deh ke Danau Kaco. Sebagai pengganti trip ke Danau Kaco, Mas Bram merekomendasikan kita untuk berkunjung ke Rawa Bento. Yaudah daripada gak ngapa-ngapain kan, kita iyain aja ajakan Mas Bram untuk ke Rawa Bento.

Lokasi Rawa Bento ini searah dengan Danau Gunung Tujuh. Setelah kita parkir, kita beralih dari yang awalnya naik mobil, lalu naik sampan dehh. Jadi untuk ke Rawa Bento itu memang harus naik sampang, dan akan memakan waktu kurang lebih 45 menit pengarungan. 

Bersiap untuk pengarungan

Ini sampan kita

Beruntung nya kita saat itu cuaca sangat cerah jadi kita bisa melihat gagahnya Gunung Kerinci selama pengarungan! Untuk menuju Rawa Bento, sampan kita tuh lawan arus lho, padahal arusnya lumayan kenceng tapi tetep di hajar bosku! Nah selama pengarungan itu pemandangan nya bener-bener bagus! Mulai dari gagahnya Kerinci, beberapa savana-savana di pinggir sungai, dan juga hutan tropis yang benar-benar di pinggir sungai. Ada juga beberapa fauna seperti kerbau, bangau, dan burung-burung yang berlalang buana. Asli sih ini mah udah kayak bukan di Kerinci bos, berasa banget asri hutan dan sungai nya. Daripada kalian ngebayangin, nih gue kasih beberapa foto selama perjalanan ke Rawa Bento.

Gagah nya Kerinci :)

Nah kalo ini gagahnya Gunung Tujuh :)

Namanya batang tunggal *eh

Hutan tropis pinggir sungai



Kebooo

Mantul tidak?

Mantul tidak?

Perjalanan sungai yang amat sangat indah!

Gimana? Bagus gak? Itu cuma baru di perjalanan pengarungan sungai lho, belom sampe di Rawa Bento. Dan satu lagi, pengarungan ini lumayan lama sekitar 45 menit dengan pemandangan seperti itu, gokil parah kan! Setelah pengarungan kita sampe deh di tujuan kita yaitu Rawa Bento. Apakah Rawa Bento itu rawa? Ternyata nggak bos, ini tempat merupakan savana luas dengan pemandangan yang luar biasa indah banget dengan beberapa fauna seperti kerbau dan burung-burung, diapit sama pemandangan Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci, ah gila sih, Masya Allah banget deh gue bisa kesampean mengunjungi tempat ini!

Sebentar lagi sampe di Rawa Bento

Ini dia Rawa Bento!

Foto bersama penghuni asli Rawa Bento

Pemandangan pegunungan dan Gunung Tujuh + Savana luas :)

Nah ini juga gak kalah gokil

Kerinci nya itu lho ya Allah, mantulll

Berasa kek di Kerinci gak sih?
Jadi dinamakan Rawa Bento karena terdapat rumput-rumput bento di sini kata Mas Bram. Rumput Bento itu ya 11 12 sama rumput gajah gitu deh, bedanya tipis kok. Beruntung banget lho kita sampe di tempat ini cuaca super cerah, jadi seluruh pemandangan terlihat amat jelas. Soalnya kata man boat nya di Rawa Bento sering hujan, maklumlah wilayah Kerinci itu wilayah yang gak punya musim, kapan aja bisa cerah kapan aja bisa ujan. Waktu baik kesini tuh dimulai dari jam 2 siang, dan nanti berakhirnya sore biar dapet sunset ala-ala gitu dehh. Setelah puas menikmati dan juga foto-foto, sekitar jam setengah 6 sore kitapun kembali ke dermaga.

Selama perjalanan dari Rawa Bento ke dermaga kita dikasih pemandangan yang bagus di mana sunset akan dimulai. Alhamdulillah banget kita dikasih cuaca yang sangat cerah di hari terakhir kita eksplore Kerinci, bener-bener doa ibu terkabul ini mah namanya. Setelah sampai di dermaga lagi, petualangan kita di Kerinci ditutup oleh sunset yang benar-benar indah. Sungguh penutup yang amat manis dari Kerinci :)

Persiapan sunset

Jingga nya sudah keliatan

Danau Gunung Tujuh :)

Sunset versi siluet

Penutup petualangan yang amat manis :)

Nah itu dia cerita penutup gue selama petualangan bareng temen-temen baru untuk mendaki Danau Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci yang ditutup oleh explore Rawa Bento. Akhirnya gunung yang bener-bener gue impikan dari tahun 2015 ini bisa kesampean gue raih. Setelah kita sampai di dermaga sekitar jam 6 sore, kita langsung ke rumah Mas Bram untuk packing dan pamit kepada para porter dan terutama orang tua nya Mas Bram yang sudah dengan ramah menerima kami dengan hangatnya selama 5 hari penuh. Sekitar jam setengah 9 malam kita pamit untuk menuju bandara Minangkabau dan sesampainya di bandara kita pamit satu sama lain, semoga kita bisa ngedaki bareng-bareng lagi, teman baru keluarga baru, sampai jumpa lagi di lain kesempatan! :).






Rawa Bento, 10 September 2018

Komentar